Ragi (yeast) mengandung mikroorganisme bersel tunggal yang hidup dari keluarga fungus atau khamir, spesies Saccharomyces cerevisiae.
Berfungsi mem-fermentasi adonan sehingga adonan dapat mengembang dan membentuk serat/pori-pori roti. Prosesnya adalah mengubah gula dan karbohidrat di dalam adonan menjadi gas karbondioksida (CO2) dan alcohol, yang menyebabkan adonan mengembang dan beraroma harum khas roti ketika dipanggang.
Ada 2 jenis ragi di pasaran,
Ragi basah (compressed yeast) dan ragi kering instan (instant dry yeast).
Penggunaan ragi basah kurang populer karena harus menggunakan adonan biang, disimpan dalam suhu dingin dan tidak tahan lama.
Ragi instan lebih banyak digunakan karena praktis dan dapat dicampur langsung ke dalam adonan. Penambahan ragi biasanya menggunakan perbandingan 20-25 g ragi per 1 kg terigu. Ragi harus disimpan di dalam tempat yang dingin (kulkas), dan harus segera digunakan setelah dibuka. Ragi dapat bertahan selama beberapa minggu setelah dibuka dan beberapa bulan apabila disimpan pada suhu dingin pada wadah vacuum, lebih dari itu ragi akan rusak. Apabila tetap digunakan akan menghasilkan kualitas adonan roti yang rendah.
Di pasaran dijual dengan merek dagang fermipan, saft-instant, dan mahuripan.